Punya Otak Sudah Pasti Berakal??
Sudah sering kita dengar dan baca
pembahasan bahwa otak dan akal adalah sepaket , apakah benar begitu??
Bagian yang paling penting dari manusia
adalah kepala , kira kira fungsi utama kepala apa ya?? Kepala untuk nyundul
bola bisa? Buat ganjel pintu??buat ngulek cabe?? Ini semua bisa saja . Tapi,
fungsi utama dari kepala adalah untuk berpikir . Sebisa mungkin jangan kita
menggunakan sesuatu yang tidak sesuai dengan fungsi utamanya
Di media sosial saat ini sering kita melihat
konten-konten orang lain yang beraneka ragam, dari yang penting sampai yang
kita anggap tidak penting sekalipun. Bahkan ada konten yang dibuat seakan akan
di luar akal manusia. Seringnya (pengalaman pribadi) mendapat banyak informasi
di sosial media sampe seakan akan penuh otak dengan informasi yang tersedia.
Tapi , benarkah ketika manusia punya otak sudah pasti berakal??
Informasi yang kita dapat membuat kita
menjadi mikir , dan kalau ada informasi sudah pasti otak kita mikir. Ketika
informasi tersebut dipikirkan terus maka akan menjadi keyakinan, Ketika suatu
informasi tersebut dipikirkan lalu menjadi keyakinan proses tersebut adalah
proses aqliyah. Proses mikir membutuhkan hardware yaitu otak, dan softwarenya
adalah akal. Yakin butuh hardware Namanya qalbu dan softwarenya adalah perasaaan.
Setelah kita berpikir lalu berkeyakinan
maka kita akan melakukan suatu Tindakan , Tindakan yang dilakukan terus menerus
itu akan menjadi habits . Kumpulan habits inilah yang akan membentu kepribadian
kita.
Cara menghancurkan generasi peradaban
manusia yaitu menghancurkan akalnya. Salah satu alasan syarat islam diturunkan
Allah SWT yaitu untuk menjaga akal manusia agar senantiasa sehat akalnya.
Sekarang kita lihat di film-film yang benar-benar protagonis murni dan
antagonis murni itu sama sekali tidak ada contoh Thanos di Avengers banyak
orang yang suka karena Thanos asalnya baik dia ingin memakmurkan semesta dengan
memusnahkan separuh manusia padahal dia musuhnya avengers . Sekarang di film pasti kalau ada tokoh antagonis tapi
dia pasti punya sisi yang baik dan protagonis dia pasti punya sisi yang jahat.
Seakan-akan kita dikaburkan dari kebenaran .
Kira-kira syarat berpikir apa saja ya??
Yukk cari tahuu
1.Adanya informasi / fakta yang terindera
Jika tidak ada informasi maka, kita tidak
akan bisa berpikir
2.Indra , minimal 2 indra utama
Dua indra utama itu yaitu penglihatan dan
pendengaran
3.Otak dan Akal
Otak saja belum tentu membuat makhluk itu
berakal , misal hewan-hewan disekitar kit aitu punya otak tapi mereka gak punya
akal.
4.Informasi sebelumnya
Informasi sebelumnya ini bisa berasal
dari asuhan orang tua, pengajaran, media, pengalaman, buku,koran , doktrin dan
lain-lain.
Manusia itu mulia karena informasi yang
diserap . Informasi baik dan benar yang
masuk maka akan menghasilkan Tindakan yang baik dan benar dan sebaliknya.
Ketika akal dipakai untuk menjawab
sesuatu maka nilai pemikiran itu ada 3
Nilai pemikiran :
-Pasti salah (0%)
-Mungkin benar (1-99%)
-Pasti benar (100%)
Harus dari sumber yang pasti benar yaitu
pencipta manusia, maka inilah asalan kita manusia harus wajib kudu beragama.
Kalau misalnya kita punya masalah dari
yang paling remeh sampai masalah yang berat hingga masalah yang sangat berat .
Kira kira kita ingin jawaban yang mana??pasti salah atau mungkin benar atau
pasti benar??
Sudah pasti kita mau jawaban yang pasti
benar , tapi caranya gimana??
Kebanyakan dari kita Sukanya nebak
daripada mikir. Untuk tau jawaban yang benar bukan dipikir karena kita tidak
punya informasi sebelumnya , karena kita tidak punya informasi sebelumnya yang
kita lakukan seringnya nebak dan ngarang sendiri . Orang jaman sekarang disuruh
ngarang malah mikir , disuruh mikir malah ngarang contoh (pengalaman pribadi) :
Mengerjakan soal fisika malah ngarang ,
disuruh mengarang Bahasa Indonesia malah mikir.
Kalau ada pertanyaan kita diciptakan
untuk apa?? Hidup untuk apa??setelah mati akan kemana?? Carilah jawabannya
dengan menciptakan
Akal bisa membahas hal yang luar biasa ,
tapi akal gak pernah tau mana yang benar mana yang salah kecuali bertanya
kepada Sang Pencipta. Yukk mari kita gunakan akal kita sebagaimana mestinya
akal ini diciptakan.
Komentar
Posting Komentar